debian 11
instalasi Debian 11 dan setting ip lengkap dengan screenshot
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Halo semuanya!, perkenalkan saya Djevin dwi pradita salah satu siswa TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk menginstall Operating system Debian sebagai server di Virtualbox dan bagaimana cara untuk mengatur IP nya juga, simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ya.
Sejarah Debian
Selamat datang, para pembaca yang budiman. Artikel ini mengajak Anda untuk menjelajahi salah satu distro Linux yang paling ikonik dan dihormati dalam komunitas open-source, yaitu Debian. Sebagai salah satu sistem operasi yang memiliki sejarah panjang dan warisan yang kaya, Debian telah menjadi fondasi bagi banyak distribusi Linux populer yang ada saat ini.
Debian adalah salah satu sistem operasi berbasis Linux yang peminatnya sudah cukup banyak. Sistem operasi Debian pertama kali dikenalkan oleh salah satu mahasiswa Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang bernama Ian Murdock pada 1993.Nama Debian sendiri diambil dari kombinasi nama Ian dan mantan kekasihnya yang bernama Debra Lynn. Sehingga menjadi gabungan antara kata Deb dan lan.
Sistem operasi Debian sekarang ini mulai banyak diminati oleh banyak pengguna Linux. Salah satu faktornya adalah karena Debian merupakan sistem operasi yang open source, seperti pada sistem operasi Linux lainnya.
Apa itu sistem operasi Debian?
Debian adalah sebuah distribusi sistem operasi Linux yang didirikan pada tahun 1993 oleh Ian Murdock. Distribusi ini dikenal karena komitmennya terhadap prinsip-prinsip perangkat lunak bebas (free software), kestabilan, dan keamanan yang tinggi. Debian dikembangkan dan dipelihara oleh sebuah komunitas besar dari pengembang dan sukarelawan di seluruh dunia.
Secara teknis, Debian menyediakan berbagai paket perangkat lunak yang telah dikompilasi secara rinci dan terintegrasi dalam satu distribusi yang lengkap. Ini termasuk sistem dasar, perangkat lunak pengembangan, aplikasi desktop, dan banyak lagi. Debian juga dikenal karena siklus rilisnya yang stabil dan mendukung berbagai arsitektur perangkat keras, menjadikannya salah satu distribusi Linux yang paling serbaguna dan dapat diandalkan.
Dengan filosofi yang kuat dalam mendukung kebebasan pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak dengan kebebasan, Debian telah menjadi fondasi bagi banyak distribusi Linux lainnya, termasuk Ubuntu, Linux Mint, dan banyak lagi.
Fungsi-Fungsi Debian
Debian merupakan distribusi Linux yang memainkan peran penting dalam ekosistem perangkat lunak bebas dan open-source. Sebagai platform pengembangan perangkat lunak bebas, Debian menyediakan lingkungan komprehensif dengan berbagai alat dan dukungan untuk para pengembang. Sebagai sistem operasi untuk pengguna akhir, Debian menawarkan solusi lengkap baik untuk desktop maupun lingkungan server. Keamanan dan stabilitas menjadi fokus utama Debian, dengan pembaruan keamanan yang cepat dan proses pemeliharaan yang ketat. Komunitas global yang aktif mendukung pengembangan Debian, menjadikannya pusat kolaborasi dan inovasi dalam dunia open-source. Dengan dukungan jangka panjang untuk versi stabilnya, Debian menjamin ketersediaan dan kehandalan sistem operasi bagi pengguna dan infrastruktur mereka.
Langkah-Langkah install Debian sebagai server
1. pastikan di PC/Laptop kalian telah ter-pasang VirtualBox untuk menjalankan praktek ini, jika belum ada kalian bisa mendownload terlebih dahulu VirtualBox nya pada link di berikut: https://download.virtualbox.org/virtualbox/7.0.20/VirtualBox-7.0.20-163906-Win.exe
2.Lalu buka aplikasi VirtualBox yang telah kalian download, dan klik tombol "New" di bagian ataas.
3. Masukkan nama yang kalian inginkan,pilih folder,lalu pilih Type :Linux, Version :Debian 10 Buster (64-bit), kemudian pilih Next.
4.Pada bagian ini, silahkan atur sesuai dengan spesifikasi PC/Laptop kalian masing masing, kemudian Next.
5. Kita pilih space Virtual Hardisk, contohnya saya menggunakan 5 GB, Next.
6. lalu klik finish
7.Masuk ke bagian setting, pilih menu "system" lalu kalian buat Boot optical menjadi paling atas, dengan mengklik panah atas.
8. Kemudian, kalian bisa mulai menjalankannya dengan menekan start.
9.Pilih opsi "Instal" untuk Debian yang berbasis text saja, jika kalian ingin mencoba Debian berbasis grafik kalian bisa memilih opsi "Graphical install", tapi di sini saya menggunakan yang berbasis text saja agar karena lebih ringan.
10.Di langkah ini, kalian bebas memilih bahasa yang kalian inginkan, bisa bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Disini saya memilih bahasa Inggris.
11.Untuk lokasi, kalian pilih "Indonesia".
12.Kemudian di bagian "Configure locales" kalian pilih "United States".
13.Dibagian "Configure the keyboard", kalian pilih American English.
14.Kemudian kalian buat nama Server Address kalian :
15.Kalian buat nama untuk Host kalian.
16.Kalian masukkan nama Domain yang di akhiri dengan /.net /.edu /.com / .org (Tapi jika hanya untuk uji coba/belajar boleh tidak pake.)
17.Massukan password sebelumnya yang telah kalian buat untuk verifikasi.
18.Kemudian masukkan full name untuk user baru kalian.
19.Masukkan password untuk username baru kalian
20. Kemudian verifikasi password
21. Kalian pilih zona waktu sesuai dengan tempat tinggal kalian masing-masing.
22. Di bagian ini, kalian pilih saya yang ingin kalian gunakan (Untuk mempartisi Hardisk)
23. Dibagian Partition disk, kalian langsung enter.
24. Kemudian kalian pilih yang paling atas.
25. Kalian pilih opsi "Finish partitioning and write changes to disk".
26. Dibagian Configure the package manager kalian pilih NO.
27. Dibagian Use a networking mirror, kalian pilih NO.
28. kemudian pilih no lagi
29. Untuk Software Selection, kalian pilih yang bawah sendiri, dengan memilih dengan spasi, kemudian enter.
30. Kemudian Pilih YES untuk Install the GRUP boot loader to the master boot record.
31. Lalu, pilih yang bawah dibagian "Device for boot loader".
32. Kemudian pilih "Continue" dibagian finish.
33. Dan Debian server siap digunakan.
Cara setting IP Address sistem operasi Debian secara static.
1. Langkah pertama yaitu, kalian harus masuk ke mode root dengan mengetik kan perintah "su -" dan masukkan sandi root yang tadi telah kita buat di awal.
2. Lalu kalian ketikkan kalimat perintah "nano /etc/network/interfaces"
3. Kemudian kalian ubah script yang paling bawah menjadi:
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 211.20.24.27
netmask 255.255.255.0
Kemudian untuk meng-save, gunakan Ctrl+o, enter lalu Ctrl+x
4. Kita bisa melakuan pengecekan IP Address dengan cara memasukkan perintah "ip a"
Bisa kita lihat di nomor 2 kita telah mendapatkan IP yaitu 211.20.24.27 sesuai dengan yang telah kita setting barusan.
Berikut adalah cara bagaimana install Debian Server dan Setting IP Address nya. bagaimana? mudah bukan?
Semoga sedikit ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua, dan kalian yang sedang Praktek di mudahkan dengan adanya artikel ini.
Sekian Terimakasih..
Wassalamualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar