KONFIGURASI PROXMAX
KONFIGURASI PROXMOX
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kembali lagi bersama saya DJevin, pada kesempatan kali ini akan mengkonfigurasi Proxmox pada debian 12
Pengertian Proxmox
Salah satu platform Virtual Server bersistem Open Sources yang berbasis Linux Debian. Berupa Hardware dan sistem operasi dengan tujuan supaya bisa mengelola 2 teknologi virtualisasi sekaligus
Kelebihan Proxmox
- Gratis
- Dilengkapi Firewall
- Kompatibel dengan KVM
- Mendukung LXC
- Tampilan grafis
- Terdapat berbagai plugin untuk storage
Kekurangan Proxmox
- Kurang dukungan resmi untuk beberapa fitur
- kompleksitas
Langkah Langkah
- Download file VMware dibrowser
- Buka menu search dan ketik "Virtual Network Editor"
- Klik "Change Setting"
- Pilih "Bridged" dan klik apply lalu ok
- Buka VMware dan klik "Create a New Virtual Machine"
- Kalian akan diarahkan ke VMwizard untuk konfigrasi, klik next
- Masukkan ISO Proxmox, bisa mendownload melalui browser lalu klik next
- Pilih Linux versi Ubuntu dan next
- Beri nama dan lokasi untuk menyimpan file lalu next
- Pada bagian disk size bebas memilih isi berapa GB, dan pilih nultiple files lalu next
- Klik "Customize Hardware"
- Klik "Network Adapter" dan pilih "Bridged" kemudian centang "Replicate Physical"
- Klik Start dengan menekan logo segitiga hijau
- Lalu akan diarahkan ke Proxmox VE untuk melakukan installasi, klik "Install Proxmox VE"
- Klik OK dan Next
- Klik I agree
- Klik Next
- Isi Indonesia, dan zona waktunya Asia/Jakarta
- Isi password minimal 8 huruf atau angka
- Pada bagian ini isi Hostname saja
- Klik Install
- Masuk dan ketik "root" lalu masukkan passwordnya
- Ketik "nano /etc/network/interfaces" lalu konfigurasi seperti pada gambar
- Restart networknya ketik "systemctl restart networking"
- Ketik "ip a" untuk melihat ip yang didapatkan lalu masukkan ip tersebut dan tambahkan ":8006"
- Jika sudah akan dialihkan ke tampilan login, ketik "root" dan masukkan passwordnya
- Klik Server View - Data center - farmadgepo - local
- Klik CT Templates dan Templates
- Search "Debian" pilih Debian 11/12 lalu klik "Download"
- Klik Create CT yang ada diatas kanan, kemudian masukkan Hostname dan Password lalu confirm password dan klik next
- Pilih Templates yng sudah di download lalu klik Next
- Klik Next
- Atur jumlah core sesuai kebutuhan lalu Next
- Atur memori sesuai keperluan kalian
- Pilih DHCP untuk IPv4 lalu Next
- Klik Next
- Klik Finish dan tunggu hingga selesai
- Pilih container yang sudah dibuat dan klik Start
- Login ke root dan masukkan password
- Ketik "nano /etc/ssh/sshd-config"
- Scroll hingga menemukan "PermitRootLogin yes" ubah menjadi NO lalu restart dengan perintah "systemctl restart ssh"
- Ketik "ip a"
- Kemudian klone untuk containernya, klik kanan lalu Clone, lalu lakukan pengumpulan ke pak jai jangan lupa berdoa
Terimkasih telah mengikuti konfigurasi dari awal hingga akhir, semoga ilmu nya bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat salah dalam pengetikan baik yang disengaja maupun tidak disengaja
Waasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar